Aku jadi pemuas nafsu
anak majikanku
Namaku sebut saja
ningsih (18) aku seorang pembantu rumah tangga di sebuah
keluarga kaya raya di
jakarta. Pekerjaan ini terpaksa aku lalukan karena aku hanya
lulusan SMP dan aku
butuh uang untuk membantu ekonomi keluargaku di kampung.
Kata orang wajahku
lumayan cantik dengan proporsi tubuh tinggi 164 cm dan berat
48 kg. Kulit ku juga
bersih dan mulus.
Terus terang aku senang
bekerja sebagai pembantu di keluarga Nyonya Rini ini.
Majikanku penyabar
memberi gaji bulanan yang cukup dan memperlakukanku
dengan baik. Suami
majikanku seorang pengusaha sementara Nyonya Rini seorang
dosen.
Kisah yang akan aku
ceritakan ini bermula saat putra tunggal majikanku, Mas Rafy
22th, pulang karena
liburan dari kuliahnya di Australia. Saat aku baru menjadi
pembantu mas Rafy sudah
kuliah di Australia sehingga baru saat dia pulang liburan
inilah aku bertemu
dengannya.
Putra majikanku itu
ternyata juga ramah seperti ke dua orang tuanya, Dia juga
tampan dan tubuhnya
atletis. Hanya beberapa hari setelah bertemu aku sudah akrab
denganya. Aku ngak
menyangka kalau akau akan terlibat kisah asmara denganya.
Ceritanya pagi itu aku
di panggil oleh Putra majikanku itu. Sampai di kamarnya aku
kaget banget karena
waktu itu mas Rafy sedang nonton Film Dewasa. Aku kikuk
banget tapi Mas Rafy
santai sekali, sama sekali tidak malu meski ketahuan sedang
nonton Film begituan.
Aku jadi menundukkan kepala karena malu. "Mas rafy
memanggil saya ada
apa" tanyaku dengan gugup sambil berusaha untuk tidak
melihat tontonan panas
di TV 21 inci yang sedang di tonton oleh putra majikanku
itu. "Iya
tolong..rapikan tempat tidurku dan mejaku, aku mau mandi dulu." Katanya
setelah bangkit dari
tempat tidurnya. Ia lalu menepuk bahuku dan pergi dengan
santainya ke kamar mandi
tanpa mematikan pesawat TV nya yang masih
menayangkan film panas
dari VCD.
Setelah Mas Rafy pergi
ke kamar mandinya aku lalu merapikan tempat tidurnya yang
berantakan. Adegan panas
yang ada di TV bisa aku lihat dengan jelas menampilkan
adegan sepasang pria dan
wanita bule yang sedang berhubungan intim di atas
ranjang. Saat itu
tubuhku panas dingin menyaksikannya. Setelah ranjang mas Rafy
selesai aku rapikan,
tanpa sadar aku duduk di tepi ranjang dan justru menonton film
dewasa yang baru pertama
kalinya aku saksikan itu, sampai lupa untuk merapikan
meja Mas Rafy yang
berserakan dengan buku dan majalah.
Adegan film panas itu
membuat tubuhku panas dingin dan tanpa sadar aku lupa diri,
tanpa sadar aku
meremas-remas buah dadaku dengan tangan kiri sementara tangan
kananku merabai
selangkanganku sendiri. Kegiatan nonton dan merangsang diri
sendiri itu tanpa sadar
kulakukan beberapa menit hingga aku tidak tahu kalau mas
rafy sudah selesai
mandi. Tiba-tiba saja Ia sudah duduk di sampingku dengan tubuh
setengah telanjang
karena hanya handuk yang menutupi bagian bawah tubuhnya.
"Bagus ya
filmnya.." katanya tiba-tiba yang membuat kaget setengah mati. Aku jadi
malu sendiri. Aku
tundukan kepalaku, tubuhku panas dingin dan wajahku waktu itu
pasti merah karena malu
dan juga karena adegan film itu membuatku terangsang
sekali. "Maaf mas,
mejanya belum di rapikan.." kataku seraya bangkit dan hendak
merapikan mejanya.
"Ngak usah, nanti saja...Filmnya khan belum selesai. tanggung
temani aku nonton
ya" kata nya sambil memegangi tanganku.
Bagai kerbau di congok
hidungnya aku menurut saja dan kembali duduk di tepi
ranjang, saat itu aku
salah tingkah, kikut dan tubuhku serasa panas dingin. Saat itu
adegan film menampilkan
adegan oral seks yang dilakukan si wanita pada pasangan
prianya. Adegan film
panas di tambah dengan mas rafy yang duduk di sampingku
tengah santai menonton
dengan tubuh atletis yang hanya di tutupi handuk
membuatku begitu
terangsang.
Lalu putra majikanku itu
mendekatkan tubuhnya hingga mepet dengan tubuhku. Dia
lalu meraih daguku dan
mendekatkan bibirnya ke bibirku. "Ningsih kamu cantik
sekali" katanya
dengan lembut. saat itu aku tidak tahu harus bagaimana. Pikiranku
kacau, seharusnya aku
segera berlari keluar dari kamarnya untuk menghindari hal-
hal buruk yang akan
terjadi. tapi aku hanya bisa diam dan tubuhku terasa kaku.
Akhirnya bibirku di
kecup dan di kulum oleh Mas Rafy.
Mungkin karena aku sudah
terangsang gara-gara nonoton Blue film tadi, aku jadi
pasrah dan diam saja
waktu tubuhku direbahkannya dan ciumannya sudah pindah ke
leherku.
"Ohh..mas.." desahku tanpa sadar waktu tangan putra majikanku itu
mengusap pangkal pahaku
dengan rangsangan yang hebat. Tanpa aku sadari mas
rafy telah melucuti
pakaianku. Setelah Bh-ku di lepasnya dia lalu menciumi dan
mengulum lembut puting
susuku. Aku mendesah dan makin terangsang karena hal
itu belum pernah aku
rasakan sebelumnya.
Aku mendesad dan
mengeliat keenakan saat bibir dan lidah nya menyapu
permukaan buah dadaku
yang berukuran bra 36B itu. Apalagi saat puting susuku
disedot dan di kenyotnya
dengan penuh nafsu. Waktu itu aku sudah tidak bisa
berpikir sehat yang ada
dalam pikiranku adalah aku ingin mersakan kenikmatan. Aku
jadi berani lalu menarik
handuk yang melilit tubuh Mas Rafy hingga terlepas, aku
terkejut melihat ukuran
alat vital putra majikanku itu yang begitu besar dan telah
berdiri tegak denga
gagahnya.
Dia lalu melolosi cenana
dalamku dan mengarahkan alat vitalnya di ke arah
kewanitaanku. saat ujung
senjatanya yang digeser-geserkan di bibir kewaiitaanku
aku jadi terangsang
hebat. Tapi tiba-tiba aku merasakan sakit saat liang
kewanitaanku di terobos
oleh kejantanan mas Rafy. Aku merintih dan menjerit kecil
saat mas Rafy menarik
dan mendorong kepunyaanya itu. "Aduh Mas.., sakit"
rintihku. "Ngak
apa-apa..nanti sebentar juga hilang sakitnya." bisiknya di telingaku
dengan maja melem-melek
merasakan nikmat.
Benar juga katanya, lama
lama rasa sakit dan perih dikewanitaanku berangsur-
angsur hilang dan kini
hanya rasa nikmat yang kurasakan. "Aaaaahhh...ohhhh"
desahku sambil mulai
mengoyangkan pinggulku untuk mengimbangi gerakan Mas
Rafy.
Saat itu aku tak peduli
dan tak memikirkan sama sekali bahwa aku telah kehilangan
keperawananku. yang aku
inginkan adalah kenikmatan yang semakin nikmat karena
mau mencapai puncak. Mas
rafy terus menyetubuhiku sambil bibirnya menngulum-
ngulum bibirku. Akupun
kini membalas lumatan bibirnya dan permainan lidahnya di
dalam mulutku sambil
sesekali terus mendesis dan merintih karena sodokan-
sodokan kejantanannya di
kewanitaanku.
Beberapa menit kemudian
seluruh persendian tubuhku serasa menegang.
"Ohhh..Mas..Terus
mas" desisku tanpa sadar. Putra majikanku itupun makin
bernafsu dan
menyetubuhiku dengan lebih beringas dan makin cepat gerakannya,
sampai akhirnya
"Aaaahhhhhh...." dengan lenguhan panjang aku mencapai puncak
kenikmatan
Tahu kalau aku telah
mencapai puncak, lalu Dia mencabut senjatanya dari liang
vaginaku. Kulihat ada
percikan darah di batang kemaluannya. Dia lalu memintaku
untuk melakukan oral
seks seperti yang tadi aku tonton di blue film. Aneh, Aku sama
sekali tidak menolakknya
dan justru ingin melakukannya. Lalu mas Rafy merebahkan
tubuhnya dengan punggung
bersandar di tumpukan bantal. Sementara aku duduk
bersimpuh di atara kedua
kakinya. Ukuran alat vitalnya yang besar dan panjang itu
rupanya membuatku jadi
sangat bernafsu. Aku tidak menyangka kalau aku yang
gadis dusun ini memiliki
nafsu seks yang tinggio yang sebelumnya tidak aku sadari.
Lalu aku mempraktekkan
apa yang tadi aku tonton di Blue film. Ujung Rudal Mas
Rafy mulai aku cium dan
aku jilati lalu aku masukan ke dalam mulutku dan aku
kocok. Majikan mudaku
itu mengerang dan mengeliat merasakan nikmat. "Terus
Ning..ohh..ohhh"
desahnya. Aku juga di minta untuk menjilati bagian bawah
kemaluannya dan buah
zakarnya sedangkan tangganku mengocok batang
kemaluannya.
Setelah puas dengan
permainan oral seks-ku, aku di minta duduk diatas senjatanya.
Permainanpun dilanjutkan
dimana aku berada di atas. Kemuadian aku bergoyang
naik turun sementara
putra majikanku itu mendekap pantatku dan sesekali
mendorongkan pantatnya
ke atas mengimbangi goyanganku. Rintihan dan
desahanku bersahutan
dengan lenguhan mas rafy yang tengah berpacu menuju
puncak.
Beberapa saat kemudian
aku sepertinya akan kembali mencapai puncak dan
sepertinya Mas rafy
juga. Ia lebih agresif mendorongkan senjatanya ke atas. Tak
berapa lama aku kembali
menegang dan mencapai puncak lalu di susul dengan
teriakan mas rafy yang
juga mencapai puncak. "Ohhh..ohhh..Ningsih aku keluar
sayang..ohhh..ahhh"
teriaknya sambil menancapkan pelornya dalam dalam ke liang
vaginaku yang masih
mendudukinya. Air mani hangat menyembur membasahi
bagian dalam
kewanitaanku.
Dengan tubuh kelelahan
dan lunglai seolah tak bertulang, aku terkulai diatas dada
putra majikanku yang
berbulu dan berkeringat itu. aku memeluknya erat seolah
tidak mau kehilangan
saat-saat yang penuh kenikmatan itu. sama sekali tidak ada
penyesalan meski aku
baru saja kehilangan keperawananku.
Setelah kejadian pagi
itu kami masih sering melakukan hubungan intim yang
terlarang itu selama mas
rafy belum kembali ke Australia untuk melanjutkan
kuliahnya. Beruntung aku
tidak sampai hamil oleh kejadian ini, mungkin belum tapi
semoga saja memang
tidak. Sekarang liburan mas rafy sudah selesai sehingga dia
kembali melajutkan
kuliahnya di australia. aku benar-benar kesepian dan ketagihan
dengan permainan
seksnya. Harapanku mas rafy tidak melupakan aku meski aku
tidak terlalu berharap
Ia akan menikahiku.
>>>>>>>>>>TAMAT<<<<<<<<<<
2 comments: on "Cerita SEX Aku jadi pemuas nafsu anak majikanku"
http://dayatdalbo.blogspot.com/2012/11/blog-post.html
Mohamad nor hidayat tanks gan atas kunjunganya......
Post a Comment