Pilih Warna Kesukaan

translation

Koleksi Puisi Cinta Terbaru Part2

Baru saja post Koleksi Puisi Cinta Terbaru Part1 sekarang dilanjutkan ke Part2 silahkan lihat dibawah ini




Tak kau lihatkah tanah merah itu?

Tak kau lihatkah tanah merah itu?
Saat kau memperebutkan harta itu?
Saat kau merasa berhak atas semuanya?

Tak kau lihatkah tanah merah itu?
Ketika dalil berhak kau ucapkan
Ketika kebencian mulai kau tebarkan
Ketika kemarahan kau pancarkan

Tak kau lihatkah tanah merah itu?
Tanpa mengambil hikmah dari sebuah kematian
Tanpa merenungi hidup yang tinggal sejalan
Bukankah kau juga akan demikian?

Tak kau lihatkah tanah merah itu?
Ia belum kering karena bekas galian
Jasad didalamnya juga belum teruraikan
Tapi yang hidup sudah tergoda syetan
Hanya memikirkan harta warisan
=========================================

Sejatinya Cinta

Sejatinya cinta itu bak sebuah paket...
Ia terdiri dari bungkusan dus lengkap dengan sampulnya...
Ditempeli alamat tujuan lengkap dengan kode pos-nya...

Sejatinya cinta itu memang satu paket...
Ada senang, sedih, gembira, merana bak siang dan malam...
Bahkan sejatinya cinta ada yang tidak memiliki...
Mengesampingkan ego demi cinta sejati...

Sejatinya cinta memang demikian adanya...
==========================================

Kesungguhanku

Biarin aku sendiri dulu...
Itulah pesan terakhir yang kau sampaikan untukku
Kala hatimu tidak menemukan ketetapan hatiku
Kala kau merasa tidak ada kesungguhan dariku
Kala dunia teramat gelap bagiku...

Aku bak pengembara terdampar dipulau bimbang
Keinginan hati sama sekali tak bisa kuciptakan
Cinta ini memang begitu dalam, bahkan sangat dalam
Tapi tetap saja kesungguhan itu hanya terjadi bila ada kematian

Aku luluh terenyuh saat kau berpesan, "Biarin Aku Sendiri Dulu"
Kalimat pesan penanda putusnya sebuah harapan
Sebagai cambuk bagiku, inilah yang terjadi bila tanpa kesungguhan

Aku terisak jiwa karena memang aku tak bisa apa-apa
Ingin kuhentikan dunia tapi tetap tak mengubah apa-apa
Takkan hilang semua kenangan itu karena ia terpatri didada
Takkan bias cinta itu karena ia bagian jiwa

Ingin aku membentuk sebuah kebencianmu atas diriku
Karena ku tahu usahamu berpeluh untuk itu
Ingin sekali kau keluar dari belengu cintaku
Hingga kesungguhanku menjadi alasan bagimu

Relaku melepasmu tapi bukan cintaku untukmu
Moga kau menemukannya dalam kesendirianmu
Biasku bisa mengalihkan hatimu ke pria dengan kesungguhan itu
Gelapku bisa membuka hatimu untuk rasa yang baru

Aku rela walau aku tak mampu...
Walau aku tak memiliki kesungguhan itu...
===========================================

Menari Dengan Angan

 Aku terjatuh dalam gelapnya lubang
Menerawang menembus titik cahaya
Setitik harapan yang sangat redup
Namun aku yang titik itulah tujuanku

Dintara sekian harapan yang menggelora
Aku menusuk cinta berkalang do'a
Do'a untuk tetap menjadi bagian hatinya
Yang selalu membawa harapan lebih cerah

Aku bagaikan menari diatas awan
Keheningan tercipta disekitarku yang temaram
Jalanku bak pasir berhisap tak tertahan
Dan aku akan terjatuh dalam lubang kenangan

Aku menari dengan angan
Menembus bebatuan disela setitik harapan
Yang semakin kupandang tampak semakin redup
Walau aku yakin bisa menggapainya

Jiwa ini hanya setitik dari jasad
Rentan kehancuran karena tikaman rasa
Aku harus menjaganya agar tidak tersesat
Tersesat dalam tarian jiwa bersama angan

Untuk jiwaku yang sepi...
==================================

Harus Kuat Demi Cinta

 Saat ini, aku benar-benar terpuruk dalam hampa
Kering bagai dedaunan tanpa sentuhan embun
Dehidrasi cinta di tengah padang sahara
Limbung langkah menuju singgasana

Aku terpuruk dalam temaram cinta
Keremangan rasa yang tanpa makna
Kucoba mendaki harapan demi cinta
Walau padasnya batu melukai cengkeramanku

Aku harus kuat demi cinta
Secercah sinar penuntun langkah
Sinar cinta dari seseorang yang tulus
Mencinta tanpa berharap memilikinya

Demi cinta aku harus kuat
Menikmati keringnya rasa
Menjalani lunglainya langkah
Merangkak menuju singgasana bahagia

Kuat demi cinta?
Aku harus...
=====================================

Kemuliaan Lilin Menerangi

 Ku memujamu lebih dari apa yang kau tahu
Ku merindumu bagai gelap menyongsong pagi
Ku mengharapmu bagai bulan yang menyinari
Ku memyanjungmu dalam ucap dan bisuku

Kau terlalu indah untuk berkata "demi kebahagianmu"
Kau terlalu bersinar dari apa yang kau rasakan
Kau terlalu mulia bagai lilin yang selalu menerangi
Kau terlalu berharga hanya untuk dicintai

Kau lebih dari itu,
Kau harus kumiliki

Hijaunya daun takkan menutupi murninya hatimu
Cintamu tak terbatas bahkan hampir tanpa logika
Rasa yang kau tanamkan setulus harapanmu
Aku terkadang merasa begitu sahaya dihadapanmu

Jika lilin mampu membakar diri untuk sinarnya
Jika lilin bisa meleleh demi terangnya
Jika lilin dapat menetes karena apinya
Kau begitu mulia hingga mampu lebur demi cinta

Aku terlalu bodoh jika hanya mencinta
Lemahnya aku jika tidak dapat memilikinya
=========================================

Keheningan Kegalauanku

 Aku merana merasakan cinta
Cinta yang hilang berkalang durja
Aku terpuruk disini bersama kegagalanku
Kegalauan yang selalu menghantuiku
Awal yang indah terkadang berakhir duka
Jalan terlihat makin terjal diantara upaya
Usahaku tuk memperbaikinya terasa makin berat saja
Haruskah aku menyerah?

Dalam keheninganku aku berdoa
Semoga ini bukan akhir segalanya..

Silahkan Update Statusmu..................

Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl

0 comments: on "Koleksi Puisi Cinta Terbaru Part2"

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Masukkan EMAIL anda untuk mendapatkan update terbaru dari Nurulcall

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

NURULCALL LINK EXCHANGE
Mau Tukar link silahkan Copy-Paste code HTML dibawah ke blog anda lalu beri commentar di postingan terbaru atau di buku tamu sebagai pemberitahuan secepatnya link anda saya pasang tanks.

NurulCall

Photobucket

BENNER NURULCALL

LINK NURULCALL

BUKU TAMU

Silahkan Komentar Disini Setelah Anda Tukar Link